Pute Waya : Sociology of Religion Journal https://ejournal-iakn-manado.ac.id/index.php/putewaya <p><strong>Pute Waya</strong> adalah sebuah jurnal <em>double</em> <em>blind review </em>yang didedikasikan untuk publikasi hasil penelitian yang berkualitas dalam bidang sosiologi agama, perubahan sosial, masalah sosial keagamaan, dan isu-isu aktual lainnya yang berkaitan dengan fokus dan scope jurnal. Semua publikasi di jurnal Pute Waya bersifat akses terbuka yang memungkinkan artikel tersedia secara bebas online tanpa berlangganan apapun.</p> Program Studi Sosiologi Agama, Fakultas Seni dan Ilmu Sosial Keagamaan, Institut Agama Kristen Negeri Manado en-US Pute Waya : Sociology of Religion Journal 2747-1179 POLITIK KEWARGAAN SEBAGAI PERWUJUDAN DARI PANCASILA UNTUK MENGATASI PERSOALAN KEADILAN DALAM INDONESIA SEBAGAI NEGARA YANG PLURAL https://ejournal-iakn-manado.ac.id/index.php/putewaya/article/view/1682 <p>Politik bukanlah sesuatu yang buruk untuk dilakukan oleh suatu negara. Bahkan setiap lembaga ataupun negara memerlukan gerakan politik untuk memastikan kelangsungan dan kesejahteraannya. Indonesia yang memiliki Pancasila sebagai dasar negara juga tidak lepas dari gerakan-gerakan politik. Pancasila sendiri hadir selain menjadi dasar negara merupakan nilai-nilai hidup bagi masyarakat Indonesia yang bersifat plural. Banyak upaya-upaya ketidaksetujuan terhadap apa yang ditawarkan oleh Pancasila sehingga muncul berbagai gerakan politik yang mengakibatkan rusaknya keadilan dalam pelaksanaan tugas kepemerintahan di tengah-tengah negara Indonesia. Mayoritas menjadi prioritas dan minoritas diberantas, menjadi gambaran umum dalam praktik yang ada di Indonesia. Walaupun demikian, politik kewargaan jusru dapat menjadi perwujudan dari Pancasila dengan melihat semua warga negara memiliki kedudukan yang sama dan memiliki hak yang sama untuk meneriman keadilan.</p> Andheralvi Isaiah Lontoh Yudha Nugraha Manguju Copyright (c) 2023 Creative Commons Attribution 4.0 International License. https://ejournal-iakn-manado.ac.id/index.php/putewaya/index 2023-12-31 2023-12-31 4 2 84 96 10.51667/pwjsa.v4i2.1682 STRUKTURASI PETANI : DAMPAK DARI PEMBANGUNAN JALUR LINTAS SELATAN DI DESA TAMBAKREJO WONOTIRTO BLITAR https://ejournal-iakn-manado.ac.id/index.php/putewaya/article/view/1684 <p>Penelitian <em>Strukturasi</em> Petani ; dampak dari pembangunan JLS mengkaji perubahan sosial yang ada di dalam masyarakat lokal khususnya petani, di mana hal ini berhubungan dengan alih fungsi lahan dengan alasan pembangunan jalur lintas selatan, pengambilan titik fokus lokasi penelitian berada di daerah Desa Tambakrejo Kecamatan Wonotirto Kabupaten Blitar Provinsi Jawa Timur. Fokus utama dalam kajian ini membahas mengenai unsur-unsur relasi khusus antara petani dan kebudayaan dalam pertanian yang dapat dibahas menggunakan <em>Strukturasi </em>yang mengandung aspek penjelas antara aktor atau agen dan struktur. <em>Teori</em> yang digunakan dalam penelitian meliputi teori <em>Strukturasi</em> Giddens (1976) dan <em>Habitus</em> Bourdieu. Adapun metode dan pendekatan dalam penelitian ini mengambil jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi serta analisis data model Miles dan Huberman (1984). Pada hasil penelitian di lapangan di temukan bahwasanya aktivitas para petani yang terbentuk dari perulangan struktur pertanian menjadi sebuah praktik sosial sangat melekat dalam diri para petani. Struktur di dalamnya mengandung 2 hubungan utama yakni, struktur atau kebudayaan dan individu. Ikatan struktur dengan lahan di mana lahan menjadi unsur utama pembentukan dan perulangan struktur kebudayaan bertani. Dampak yang ditimbulkan oleh pembangunan jalur lintas selatan di Desa Tambakrejo ini menimbulkan perubahan pada petani di mana alih fungsi lahan pertanian memberikan peluang lunturnya struktur pertanian.</p> Uluvia Amrina Rosada Taufiqurrohim Copyright (c) 2023 Creative Commons Attribution 4.0 International License. https://ejournal-iakn-manado.ac.id/index.php/putewaya/index 2023-12-31 2023-12-31 4 2 97 120 10.51667/pwjsa.v4i2.1684 IKATAN TOU DAN WOWOW DALAM ADAT KEPERCAYAAN DI MINAHASA DALAM ANALISIS ANTHROZOOLOGY-THEOLOGY https://ejournal-iakn-manado.ac.id/index.php/putewaya/article/view/1685 <p>Pertumbuhan penelitian tentang ikatan antara hewan dan manusia (<em>Human-Animal Bound</em>) marak dibicarakan dalam beberapa dekade terakhir. Karena itu tulisan ini menjadi salah satu karya yang akan menganalisis dinamika ikatan hewan dan manusia. Penelitian ini mengkaji tentang ikatan antara anjing dan manusia di Minahasa. Ikatan anjing dan manusia di Minahasa memiliki dinamika yang kompleks mulai dari dindakan domestifikasi, anjing menjadi teman berburu orang Minahasa dalam mencari makanan, kemudian anjing menjadi instrument dalam ritual keagamaan di Minahasa, hingga anjing akhirnya dikonsmsi dan diperdagangkan di pasar tradisional. Dari temuan tersebut terdapat perubahan dalam relasi antara anjing dan manusia. Awalnya anjing dipandang sebagai entitas yang penting bagi manusia dalam menjalani proses kehidupan berubah menjadi komoditas pasar. Penelitian ini memakai metode kualitatif untuk memahami fenomena yang muncul dari signifikasi individu atau kelompok terhadap persoalan sosial. Penelitian ini juga menggunakan pendekatan fenomenologi untuk menggambarkan situasi problematik dalam bentuk-bentuk kesadaran manusia dari pengalaman hidup. Hasil temuan menunjukkan adanya perubahan kesadaran yang memisahkan ikatan antara anjing dan manusia. Kesadaran tersebut bisa dipengaruhi oleh aspek ekonomi, spiritual, maupun aspek sosial dalam siklus kehidupan orang Minahasa.</p> Ribka Isabella Tumelap Izak Lattu Rama Tulus Pilakoannu Copyright (c) 2023 Creative Commons Attribution 4.0 International License. https://ejournal-iakn-manado.ac.id/index.php/putewaya/index 2023-12-31 2023-12-31 4 2 121 136 10.51667/pwjsa.v4i2.1685 HOSPITALITAS JALAN CITA-CITA HIDUP BERSAMA DALAM SATU BUMI YANG SAMA DARI SUMBER YANG SAMA https://ejournal-iakn-manado.ac.id/index.php/putewaya/article/view/1686 <p>Indonesia sedang masuk pada fase yang dimana kelompok-kelompok intoleransi dan radikal sedang secara bergotong royong melumat kesatuan dan persatuan bangsa Indonesia. Proses-proses kotor yang dilakukan segelintir orang dan kelompok pada masa pemilihan tahun 2019 berdampak hingga saat ini. Politik identitas dan ras semakin giiat dikumandangkan oleh para elite. Untuk itu lah pemerintah dalam hal ini dengan cepat memulaikan pola kehidupan beragama yang disebut sebagai moderasi beragama. Namun tentu hal itu belum serta merta menjadi jalan untuk membendung perpecahan yang sedang terjadi. Setidaknya menurut penulis nilai luhur bangsa Indonesia adalah hospitality atau keramahan yang sudah ada sejak dahulu. Maka dalam hal ini penulis dengan menggunakan metode kualitatif deskriptif menggali kedalam sumber bacaan bukuu atau jurnal yang membahasn konsep dan teori nilai-nilai hospitalitas dalam konteks kekristenan sebagai salah satu jalan untuk hidup bersama dalam bumi yang sama dan dari sumber yang sama. Penulis menyimpulkan bahwa hospitalitas bukan hanya sekadar menyediakan kebutuhan bagi sesama, tetapi juga mencakup menciptakan waktu dan ruang dalam diri dan kehidupan gereja secara bersama. Dalam pertemuan dengan kehidupan yang sangat multi ragam dan majemuk</p> Samuel A.K Ompusunggu Arif Surpi Sitompul Copyright (c) 2023 Creative Commons Attribution 4.0 International License. https://ejournal-iakn-manado.ac.id/index.php/putewaya/index 2023-12-31 2023-12-31 4 2 137 146 10.51667/pwjsa.v4i2.1686 RESILIENSI PEREMPUAN PETANI SEBAGAI UPAYA SAKRALISASI TANAH KELONDEY https://ejournal-iakn-manado.ac.id/index.php/putewaya/article/view/1687 <p>Tulisan ini bertujuan untuk mendiskusikan keterhubungan antara bentuk-bentuk resiliensi perempuan petani di tengah konflik agraria dengan upaya sakralisasi tanah pertanian Kelelondey. Penelitian ini dilakukan di desa Raringis Utara, Langowan Barat, Minahasa, Sulawesi Utara, dengan mengaplikasikan pendekatan kualitatif seperti observasi pertisipatoris, wawancara mendalam serta studi pustaka. Penulis mengkolaborasikan teori sakralisasi ruang dari Mircea Eliade dengan perspektif poskolonial dan interseksional. Perempuan petani diketengahkan sebab secara simultan mereka mengalami interseksi penderitaan yang diakibatkan oleh kolonialisme dan neokolonialisme seperti: peminggiran perempuan dari ruang sosio-kultural Minahasa, eksploitasi kerja lewat pemberian upah a-simetris serta penyerobotan wilayah pertanian oleh Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD). Penelitian ini menemukan bahwa resiliensi perempuan petani yang teramati lewat percabangan resistensi menunjukan nuansa relijius yang mengintegrasi tradisi Kristen dan tradisi Minahasa, di mana tanah Kelelondey direkonstruksi sebagai <em>Axis Mundi</em> yang berkeadilan holistik. Oleh karena itu perjuangan perempuan petani Kelelondey dinilai sebagai upaya untuk mewujudkan keadilan bagi integritas perempuan, komunitas dan tanah ulayat melalui pengejawantahan firman Allah dan nasehat leluhur.</p> Wulandari Zefanya Rumengan Copyright (c) 2023 Creative Commons Attribution 4.0 International License. https://ejournal-iakn-manado.ac.id/index.php/putewaya/index 2023-12-31 2023-12-31 4 2 147 165 10.51667/pwjsa.v4i2.1687